Minggu, 23 November 2014

CARA MENGGAMBAR ORNAMEN TRADISIONAL UNTUK PEMULA DAN PELAJAR

          Ornamen tradisional banyak kita temui di tempat-tempat yang sering kita kunjungi, seperti tempat ibadah, rumah makan, hotel, tempat wisata, perkantoran dan tempat umum lainnya. Kebanyakan orang berfikir andai saja rumah mereka terdapat ornamen dari bahan kayu, pasti akan nampak lebih indah, cantik, mewah ataupun antik. Tapi karena ada faktor lain, bagi sebagian orang yang kurang mampu akan menganggap bahwa keinginannya hanyalah sebuah mimpi.
          Hiasan ornamen dalam rumah tidak harus di ukir, di pahat dan sebagainya, masih ada jalan lain untuk memiliki ornamen tersebut, yaitu dengan cara menggambar atau melukis. Memang menggambar itu tidak mudah dan tidak semua orang bisa melakukannya kecuali dengan latihan yang rutin. Karena dengan menggambar, orang bisa bebas mengekspresikan sesuatu. Perlu diingat, niat dan kemauan yang keras itu lebih penting daripada bakat yang tidak diasah.
          Mempunyai kemampuan menggambar bukan berarti harus bekerja menjadi tukang gambar atau menjadi guru gambar, kita bisa bekerja apa saja. Kemampuan menggambar bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi kita, misalnya mempercantik rumah. Sebagai contoh kita bisa memberi motif bunga pada perabotan seperti meja, kursi, lemari, tempat tidur, meja rias, bingkai, pakaian dan lainnya. Apabila kita ingin menambah tempelan ukiran kayu pada perabotan, kita tinggal menggambar di kertas dengan ukuran dan motif apa saja yang sesuai dan kita inginkan, kemudian di serahkan ke pengrajin mebel untuk dibuatkan dari kayu.
          Dalam artikel ini kita akan mengulas bagaimana cara menggambar ornamen tradisional dimulai dari sketsa sampai selesai. Jika belum ada nama atau istilah-istilah bagian dari ukiran, akan kita bahas di artikel yang lain. Berikut ini adalah langkah2 menggambar ornamen motif majapahit.


MOTIF MAJAPAHIT

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar-gambar dibawah ini :

gambar 1
Langah pertama yaitu siapkan pensil 2B dan kertas gambar, lalu buat bagian daun utama dengan perlahan namun pasti, jangan takut untuk mengulang-ulang goresan.

gambar 2
Tambahkan garis -garis lengkung seperti gambar diatas, biasanya disebut dengan ulir. Ulir ini yang nanti akhirnya menjadi daun.

gambar 3
Tambahkan ulir pada bagian yang kosong.

gambar 4


gambar 5

gambar 6
Teliti kembali apakah ada bagian gambar yang perlu ditambah atau dikurangi.
Setelah sketsa pensil sudah selesai, gunakan drawing pen untuk mempertegas garis seperti dibawah ini.


gambar 7
Bekas pensil yang masih kelihatan hapus dengan penghapus pensil sampai bersih, hasilnya seperti dibawah ini.

gambar 8

gambar 9
Untuk memberi kesan timbul, arsir bagian-bagian ukiran dengan pensil.

gambar 10
Pada bagian background diberi garis-garis hitam atau blok untuk menonjolkan obyek ukiran.

Tehnik menggambar setiap orang belum tentu sama, karena orang memiliki karakter yang berbeda.
Selamat mencoba...



7 komentar: